cover
Contact Name
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Contact Email
qh.lppm@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
qh.lppm@unida.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 24423726     EISSN : 25501143     DOI : -
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Djuanda Bogor untuk mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat yang memuat hasil pengabdian kepada masyarakat serta gagasan atau model pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang aplikatif. Qardhul Hasan (QH) terbit dua kali dalam satu tahun (April dan Oktober).
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2017): OCTOBER" : 7 Documents clear
PENINGKATAN KOMPENTENSI GURU BIOLOGI MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI BIOINFORMATIKA Rosa Dewi Pratiwi; Rina Hidayati Pratiwi; Shafa Noer
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.923 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i2.826

Abstract

Tujuan pelaksanaan pelatihan Bioinformatika untuk guru-guru Biologi di DKI Jakarta khususnya di Jakarta Timur dan Selatan adalah meningkatkan kompetensi guru biologi dalam bidang teknologi, informasi dan komputer. Pelaksanaan pelatihan Bioinformatika dilaksanakan sebanyak dua kali tatap muka yaitu pada tanggal 8 dan 15 Agustus 2017. Pelatihan berlangsung selama 8 jam untuk sekali tatap muka yaitu pada pukul 08.30-16.30 WIB, bertempat di aula SMA N 39 Jakarta Timur. Materi yang diberikan pada tatap muka pertama adalah pengenalan terkait ilmu Bioinformatika, penjelasan NCBI, penggunaan BLAST, teori aplikasi Mega 7.0, dan Chromas Pro. Sedangkan pada tatap muka kedua, peserta berlatih menggunakan aplikasi Mega 7.0 dan Chromas Pro. Pada akhir tatap muka, tim pelaksana pelatihan mengadakan evaluasi berupa test untuk mengetahui ketercapaian belajar peserta. Berdasarkan hasil evaluasi dari 40 peserta, maka dapat dinyatakan bahwa ada 5 peserta dikategorikan memiliki nilai kurang, 18 peserta dikategorikan cukup, 15 peserta baik dan 2 peserta sangat baik. Kata Kunci : bioinformatika, biologi, guru, BLAST, Chromas Pro
PENGUATAN KEBERLANJUTAN DAN PENCITRAAN KEARIFAN LOKALKOLABORASI EDU-EKO WISATA Eneng Tita Tosida; Agung Djati Walujo; Mohamad Iqbal Suriyansyah
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.969 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i2.947

Abstract

SUSTAINABILITY AND IMAGING OF LOCAL WISDOM STRENGTHENING : COLLABORATION OF ECO-EDU TOURISMABSTRACT Situ Gede natural tourism Bogor is well known as one tourist destination that is quite crowded by tourists. Crowded tourist arrivals have not been able to contribute to socio-economic improvement for the surrounding community. Tourists tend to come at a glance just to enjoy the coolness of the atmosphere, and seem monotonous. Whereas Situ Gede has the potential and tourism assets are quite complete, especially when associated with local wisdom as a tourist attraction. Tourism assets include various aspects, including economic aspects (unique products-typical home industry), biology (unique habitat), culture (culinary, arts) and aspects of history and geology. The community has not been able to explore, create, collaborate, present, integrate and promote these potential assets into innovative-creative tourism packages. Therefore it is necessary for empowerment activities to strengthen sustainability, and to imitate local wisdom into collaboration of eco-edu tourism Situ Gede. These objectives can be achieved by providing training for activities partners through: Asset Inventory Training, Travel Tour Creation, Media Promotion Creation Training and Digital Information Media Management, Facilitation of Media Promotion Incentive, Local Wisdom Collaboration into Educational Tour to Support Learning Program Thematic Integrated Curriculum 2013 based on Multi Media, and Action Proposal Training.Keywords: Eco-edu tourism,Local wisdom,Sustainability, Tourism. ABSTRAK Wisata alam Situ Gede Bogor sudah terkenal sebagai salah satu destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ramainya kunjungan wisatawan belum mampu memberikan kontribusi peningkatan sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar.Wisatawan cenderung datang sepintas lalu hanya untuk menikmati kesejukan suasana, dan terkesan monoton.Padahal Situ Gede memiliki potensi dan aset wisata yang cukup lengkap, apalagi bila dikaitkan dengan kearifan lokal sebagai daya tarik wisata. Aset wisata yang dimaksud mencakup berbagai aspek, diantaranya aspek ekonomi (produk  unik-khas industri rumahan), biologi(habitat unik khas), budaya (kuliner, kesenian) maupun aspek sejarah dan geologi. Masyarakat belum mampu menggali, mengkreasi, meng-kolaborasi, mempresentasi, meng-integrasi dan promosi aset potensial tersebut menjadi paket wisata yang inovatif-kreatif. Oleh karena itu perlu kegiatan IbM yang mampu menguatkan keberlanjutan, dan mencitrakan kearifan lokal menjadi kolaborasi Eko-Edu Wisata Situ Gede. Tujuan tersebut dapat dicapai diantaranya dengan memberi pelatihan bagi mitra IbM melalui kegiatan Pelatihan Inventarisasi Aset Wisata, Kreasi Paket Wisata, Pelatihan Penciptaan Media Promosi dan Pengelolaan Media Informasi Digital (Web), Fasilitasi Insentif Media Promosi, Kolaborasi Kearifan Lokal menjadi Wisata Edukasi untuk mendukung Program Pembelajaran Tematik Terpadu Kurikulum 2013 berbasis Multi Media, Pelatihan Proposal Aksi dan Agenda Eko-Edu Wisata, serta Fasilitasi Kerjasama dengan instansi terkait. 
PEMBERANTASAN BUTA AKSARA BERBASIS TUTORIAL TERPADU BAGI MASYARAKAT La Ode Amril; Wilis Firmansyah; Yumi Hartati
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.094 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i2.1003

Abstract

Desa Pasir Angin Kec. Megamendung Kab. Bogor merupakan salah satu desa yang menjadi sasaran pemberantasan buta aksara untuk meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH) Kab. Bogor. Beberapa hal yang menjadi penyebab tingginya angka buta huruf di desa Pasir Angin yaitu karena layanan pendidikan yang sulit dijangkau, biaya yang mahal, serta tingkat kesadaran dan motivasi belajar warga yang masih rendah. Program peberantasan buta aksara berbasis tutorial terpadu menjadi salah satu solusi alternatif untuk menangani warga buta aksara di Desa Pasir Angin. Model pelaksanaan pemberantasan buta aksara berbasis tutorial terpadu merupakan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan keterpaduan antara pendidikan keaksaraan fungsional dan pendampingan oleh keluarga. Artinya setelah warga belajar mengikuti pembelajaran bersama tutor maka ketika warga belajar pulang ke rumah maka keluarga ikut berkontribusi melakukan pendampingan belajar. Program pemberantasan buta aksara di Desa Pasir Angin dilaksanakan selama 12 juli – 19 Agustus 2017 di empat lokasi berbeda yakni Kp. Pasir Angin, Kp. Cikatapis, Kp. Cikatapis Wetan, dan Kp. Setu dengan jumlah peserta sebanyak 91 warga. Hasil yang diperoleh yakni pada kemampuan membaca sebanyak 20 warga berada pada kategori baik, 31 warga kategori sedang, dan 40 warga kategori kurang. Sementara itu dari aspek kemampuan menulis sebanyak 16 warga pada kategori baik, 26 warga kategori sedang, dan 47 warga kategori kurang. Sedangkan untuk kemampuan berhitung sebanyak  23 warga pada kategori baik, 35 warga kategori sedang, dan 33 warga kategori kurang.Kata kunci: buta aksara, tutorial terpadu, desa Pasir Angin. BLENDING MUTUAL BOTTOMS BASED ON TUTORIAL INTEGRATED FOR COMMUNITY ABSTRACTPasir Angin village is one of the villages targeted to eradicate illiteracy to improve Literacy Rate (AMH) Kab. Bogor. Some of the causes of high illiteracy rates in the village of Pasir Angin are due to inaccessible education services, high cost, and low level of awareness and motivation for the citizens. The integrated tutorial-based illiteracy eradication program is one of the alternative solutions for dealing with illiterate people in Pasir Angin Village. The implementation model of integrated illiteracy eradication based on integrated tutorial is the implementation of learning based on the integration between functional literacy education and family assistance. This means that after the residents learn to follow the learning along with the tutor then when the residents learn to go home the family contribute to participate mentoring. The illiteracy eradication program in Desa Pasir Angin was conducted for 12 July - 19 August 2017 at four different locations is Kp. Pasir Angin, Kp. Cikatapis, Kp. Cikatapis Wetan, and Kp. Setu with the number of participants as 91 residents. The results obtained are on the ability to read as many as 20 residents are in good category, 31 middle class citizens, and 40 people less category. Meanwhile, from the aspect of writing ability as many as 16 people in the good category, 26 middle class citizens, and 47 people less category. As for the ability to count as many as 23 residents in either category, 35 middle class citizens, and 33 people less category. 
PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS PANGAN TRADISIONAL ACEH IKAN KEUMAMAH BERSKALA INDUSTRI RUMAH TANGGA Virna Muhardina; Tengku Mia Rahmiati
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.136 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i2.948

Abstract

THE IMPROVEMENT OF QUALITY AND PRODUCTIVITY OF ACEHNESE FOOD “KEUMAMAH” IN HOME INDUSTRIAL SCALEABSTRACTKeumamah is a typical Acehnese food product made from tuna that has been through the boiling, smoking and drying stage (known as keumamah fish or wooden fish). This product is processed manually by home industry, thus causing limitations in the quantity and quality production. This devotional activity aims to offer solutions by giving slicer and spinner tools to home industries "Keumamah Karya Nelayan" and "Keumamah Nelayan Pesisir" located in Lampulo, Banda Aceh, in order to increase their production capacity. This activity used method of introducing technology application from tools provided through discussion and practice. The results showed that the slicer produced 73.33% yield, 314 seconds of slicing time, and 23.35% slicing effectiveness. Spinner tool usage produced keumamah contained 4.15% oil content, with panelist acceptance level of taste, colour and texture was 4.00 (like).Keywords: keumamah, home industry, spinner, slicer ABSTRAKKeumamah merupakan produk tradisional khas Aceh yang diolah dari ikan tuna yang telah melalui tahapan perebusan, pengasapan dan penjemuran (ikan keumamah atau ikan kayu). Produk ini diolah secara manual oleh industri rumah tangga, sehingga menyebabkan keterbatasan dalam kuantitas dan kualitas produksi keumamah siap saji yang dihasilkan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan bantuan alat pengolahan berupa slicer dan spinner kepada mitra usaha “Keumamah Karya Nelayan” dan “Keumamah Nelayan Pesisir” yang berada di Desa Lampulo Banda Aceh untuk memudahkan proses pengolahan dan meningkatkan kapasitas produksi. Pengabdian ini menggunakan metode introduksi teknologi dari alat yang diberikan melalui diskusi dan praktik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat pengiris (slicer) menghasilkan rendemen 73.33%, waktu pengirisan 314 detik, dan efektifitas pengirisan 23.35%. Alat peniris minyak menghasilkan produk keumamah dengan kadar minyak 4.15%, dengan tingkat penerimaan panelis adalah 4.00 (suka) terhadap rasa, warna dan tekstur keumamah. 
PENATAAN PKL BEBAS BORAKS DAN FORMALIN MENUJU PRODUK UNGGULAN SEHAT DAN HIGIENIS Afifah Rosyidah; Endang Purwanti; Djoko Hartanto; Irmina Kris Murwani; Didik Prasetyoko; Ratna Ediati
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.245 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i2.944

Abstract

PKL STEPULATION OF FREE STORE BORAKS AND FORMALIN TOWARDS HEALTHY AND HYGIENIC SUPERIOR PRODUCTS ABSTRACT The Community service is focused on getting healthy and hygienic food around the campus. In the early stages, the identification of food sold in street vendors around the campus, whether it contains borax and or formalin. If the results of identification are still found foods containing borax and or formalin, then counseling and guidance and given about alternative materials borax and or formalin, which is safe for health. 40 food samples were random taken from street vendors around the campus. The content of formalin and borax is analyzed qualitatively and quantitative using test equipment’s. The results showed that there were 3 food samples from street vendors serving meatballs and noodles containing formalin and 5 food samples from street vendors serving food containing borax.Keywords: borax, formalin, qualitative analysis. ABSTRAK Layanan Masyarakat difokuskan untuk mendapatkan makanan sehat dan higienis di sekitar kampus. Pada tahap awal, identifikasi makanan yang dijual oleh PKL di sekitar kampus, apakah mengandung boraks dan atau formalin. Jika hasil identifikasi masih ditemukan makanan yang mengandung boraks dan atau formalin, maka konseling dan bimbingan dan diberikan tentang bahan alternatif boraks dan atau formalin, yang aman untuk kesehatan. Sebanyak 40 sampel makanan diambil secara acak dari pedagang kaki lima di sekitar kampus. Kandungan formalin dan boraks dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan alat uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 3 sampel makanan dari pedagang kaki lima yang menyajikan bakso dan mie yang mengandung formalin dan 5 sampel makanan dari pedagang kaki lima yang menyajikan makanan yang mengandung boraks.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NON PRODUKTIF MELALUI KETERAMPILAN PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH KALENG BEKAS MINUMAN Ani Iryani; Sutanto Sutanto; Muhammad Fathurrachman
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.493 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i2.945

Abstract

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NON PRODUKTIF MELALUI KETERAMPILAN PEMBUATAN TAWAS DARILIMBAH KALENG BEKAS MINUMANABSTRACT Leuwiliang Village, Leuwiliang District, Bogor Regency, is a village that has a fairly dense population with diverse livelihoods. Village Government information is known as 25% of the population has not had a job, so classified as a non-productive society with a very limited educational background and skills. The people of this group are right as partners of abdimas to be given an advanced skills in order to be independent. In this abdimas given the skill to make alum from waste used drink cans. The existing hope can transform into a working society and become a productive society. Instead it can improve the economic prosperity of the village. Abdimas this time was chosen from RW 10 residents of Leuwiliang village with potential both men and women. In addition, also selected the Foundation of Islamic Education Saefulloh Assa'diyyah (YAPISA) which can provide a means of producing alum from the raw materials used tin cans. Implementation of this program is done through training and demonstration skill of alum making from raw materials of beverage cans for household scale until finished product with good alum quality, this training had be done 4 time in July and August 2017. The results are very satisfying, the community was very enthusiast, they able to make alum products well and able to demonstrate how to use alum products for purification of turbid water.Keywords: abdimas, alum, KOH, waste used tin cans. ABSTRAK Desa Leuwiliang Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, adalah desa yang memiliki jumlah penduduk cukup padat dengan mata pencaharian yang beragam. Dari informasi pemerintah Desa Leuwiliang diketahui sebanyak 25% penduduk belum memiliki pekerjaan, sehingga tergolong sebagai masyarakat non-produktif dengan latar belakang pendidikan dan keterampilan yang sangat terbatas. Masyarakat kelompok ini tepat sebagai mitra Abdimas untuk diberikan keterampilan lanjut agar bisa mandiri. Pada abdimas ini diberikan keterampilan membuat tawas dari limbah kaleng bekas minuman. Harapan yang ada dapat mengubah menjadi masyarakat berkarya serta menjadi masyarakat yang produktif. Alih-alih dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi di desa tersebut. Abdimas kali ini dipilih dari warga RW 10 Desa Leuwiliang yang potensial baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu dipilih juga Yayasan Pendidikan Islam Saefulloh Assa’diyyah (YAPISA) yang dapat menyediakan sarana berupa tempat memproduksi tawas dari bahan baku berupa kaleng bekas. Pelaksanaan program ini dilakukan melalui pelatihan dan demontrasi keterampilan pembuatan tawas dari bahan baku kaleng bekas minuman untuk skala industri rumah tangga sampai dihasilkan produk jadi dengan kualitas tawas yang baik. Pelatihan ini dilaksanakan 4 kali pada bulan Juli dan Agustus 2017. Hasil yang didapat sangat memuaskan, masyarakat sangat antusias mengikuti tahap demi tahap pelatihan dan mampu membuat produk tawas dengan baik dan mampu memperagakan bagaimana menggunakan produk tawasnya untuk menjernihkan air keruh.
OTOMATISASI MESIN TETAS TELUR PUYUH UNTUK OPTIMASI PEMBIBITAN, PENINGKATAN PRODUKSI DAN PEMASARAN BAGI PETERNAK PUYUH Fredi Andria; E Mulyati Effendi; Aries Maesya
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2017): OCTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1071.319 KB) | DOI: 10.30997/qh.v3i2.946

Abstract

AUTOMATION TECHNIQUE MACHINE OF QUAIL EGGS FOR OPTIMIZATION OF BREAKING, IMPROVING PRODUCTION AND MARKETING FOR QUAIL FARMABSTRACT Bogor District has a very large area, so the market share for livestock products is also wide open. In 2015 suppliers of quail farmers there are only 20 breeders with quail population ranges from 10 thousand head (Department of Animal Husbandry & Fishery Bogor District). This is a very good opportunity for quail farmers, but the problems faced by quail farmers turned out to be very complex. Two quail farmers who became the object of Community Service goal have complex issues related to production, marketing, and management. The condition of the cage is not feasible, dirty, sanitation and hygiene is very bad, consequently diseased quail cattle reach an average of 35%. Productivity is very low, and having difficulty marketing eggs. Farmers also do not have a systematic bookkeeping related to finance and production process. Community service activities are carried out through Optimization of Cage Build Design, Optimization of Livestock Enviromental Environments, Quyry Health Control, Selection of Superior Seeds and Optimal Hatching of Eggs, Microcontroller Based Automatic Hatching Grants, and Marketing Strategy (Manual or Digital through Social Media) and Simple Operations and Financial Management.Keywords: automation, community service, microcontroler, quail farmers. ABSTRAK Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga pangsa pasar untuk produk ternak juga terbuka luas.  Pada tahun 2015 pemasok hasil ternak puyuh hanya ada 20 peternak dengan jumlah populasi puyuh berkisar 10 ribu ekor (Dinas Peternakan & Perikanan Kab Bogor).  Hal ini menjadi peluang yang sangat baik bagi peternak puyuh, tetapi permasalahan yang dihadapi peternak puyuh ternyata sangat komplek.  Dua peternak puyuh yang menjadi objek sasaran pengabdian masyarakat ini memiliki permasalahan yang kompleks baik terkait, produksi, pemasaran maupun manajemen.  Kondisi kandang tidak layak, kotor, sanitasi dan higienitas sangat buruk, akibatnya ternak puyuh berpenyakit mencapai rata-rata 35%.  Produktivitas sangat rendah, dan mengalami kesulitan memasarkan telur.  Peternak pun tidak memiliki pembukuan yang sistematis terkait keuangan maupun proses produksi.  Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan untuk melatih, membina, memantau dan mendampingi kedua peternak tersebut dalam usaha meningkatkan produktivitasnya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui Rancang Bangun Kandang Puyuh Optimal, Penciptaan Lingkungan Internal/Eksternal Peternakan yang Optimal, Pengendalian Kesehatan Puyuh, Pemilihan Bibit Unggul dan Penetasan Telur Optimal, Hibah Alat Penetas Telur Otomatis Berbasis Mikrokontroler, serta Strategi Pemasaran (Manual maupun Digital melalui Media Sosial) dan Manajemen Operasi dan Kuangan Sederhana. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7